Senin, 08 April 2013

Macapat Kotagede


Ahad adalah hari yang diawali dengan rute tidak terprediksi kali itu, hingga akhir malam Senin saya tutup dengan acara milad para kadhang [r: teman-teman] pegiat seni macapat di Kotagede. Alasan paling kuat adalah pura-pura jadi pengambil gambar. Sendiri tak apa, karena sudah terlanjur lama punya keinginan melihat dan menikmati. Ya cuma mau titip catatan saja…

Sabtu, 06 April 2013

Pemikir Tua : Tua ≠ banyak umur

Barusaja saya mendapati orang lain diperlakukan sama dengan saya ketika kemarin dulu. Dipaksa menerima kalimat-kalimat panjang yang otoriter. Jika bukan pernyataan yang memaksa pastilah pertanyaan-pertanyaan yang tidak berhak dijawab secara pribadi. Hal itu membuat saya ingat bagaimana perasaan saya ketika itu.

Jumat, 05 April 2013

Menyenangkan Diri dengan Catatan

Ketika baru menyetel radio malam ini saya mendengar sang penyiar menyarankan untuk memikirkan hal-hal yg ringan saja, saatnya rileks karena ini adalah weekend begitu katanya...:)
Tapi dalam file lama saya nemu catatan yang agak berat, ya.. sudah biar malam ini jadi agak ringan saya mau menitipkan catatan [maaf tidak beraturan] ini saya tulis ketika menghadapi permasalahan yg sedikit serius
ada keterlibatan pemikir muda dan pemikir tua.

Selasa, 02 April 2013

Mengagumi Karya tapi Minus Etika

Dulu tahun 2009an saya baru seneng senengnya ketik key word “kotagede”, “pasar kotagede”, “pasar legi kotagede” dll, pada sebuah search engine terpopuler. Saat itu yang muncul adalah berita dan artikel.. mmmm lagi males baca jadi.. pilih link image untuk menemukan gambar-gambar dengan kata kunci yang sama..

Senin, 01 April 2013

Catatan kecil



Mengawali catatan kecil-kecil yang semoga nanti akan sempat saya tulis dalam blog pribadi saya ini. Bagaimanapun karena saya bukan ahli merangkai kata, jadi ketika melihat hal yang menarik seketika ingin ditulis sering sekali merasa malas didukung dengan kalimat penundaan “pokoknya nanti” dan akhirnya lupa pun sengaja dilupakan. Macam-macam saja alasannya untuk tidak jadi menuangkan hal-hal menarik yang terlewati dalam sebuah catatan. Nitip ya....:)

---
Ketika bertemu dengan masyarakat desa yang amat berkesan adalah mereka tak memiliki kamar mandi di setiap rumah tetapi mereka mampu mencukupkan kesahajaan mereka demi keperluan orang lain.
Kesederhanaan mereka adalah kesempurnaan kami. Bahkan kami adalah orang lain yang sama sekali belum dikenal sebelumnya. 

Mereka tak memiliki ilmu yang tinggi tetapi mampu menggapai ukuran rasa yang amat berderajad.
Mereka adalah pemenang dengan rasa syukur dan narimo ing pandum (menerima pemberianNYA).
Sangat jauh dari yg pemilik segala tapi suka kelupaan dengan kata terimakasih yang murah dan sepele.
(bukan bermaksud membandingkan dengan yang mengaku berilmu tinggi atau sang pemilik segala benda tapi ini adalah pengingat bagi diri saya yang mengaku KALAH)

Bawuran 29th November 2012
---