Keberuntungan adalah ketika terbang dari Singapore menuju Bangkok pada sore hari.
Sinar matahari yang sebagian masuk lewat jendela, menjadi obat dingin selama kami dalam cabin pesawat karena memang asli anak tropis.
Pemandangan saat lepas landas hingga mendarat juga tak kalah penting. Duduk di seat nomor 29 dekat jendela memudahkan saya menyaksikan bagian dari kebesaranNYA.
Gradasi awan putih biru langit terlihat clear berhias sayap pesawat yg menjulur. Terik sinar sore berpendar menjadi warna pelangi sempat tertangkap mata lensa camera hp saya.
Gumpalan awan bagaikan saun the ship sedang berbaris rapi.
15 menit terakhir penerbangan menuju don mueang masuk wilayah hujan deras dan kami mendapati tanah bangkok basah bekas hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar